Kamis, 13 Desember 2012

Friendship? Its same like family..


Hi Guys, how are you todays? Fine? I hope so.. ada yang bilang kalo sehat itu lebih mahal dari beli air mineral di Bandara.. katanya.. dan menurut gue itu bener, bayangkan kalo kalian sakit terus harus dirawat di Rumah Sakit dan bayar biaya rawat inap.. intinya buat sehat kalian harus mengeluarkan uang yang lebih mahal dari beli air mineral di Bandara. Eh, nggak gitu maksud gue.. -____-“ #SalahFokus
So, tetap sehat ya biar kita bisa jalan-jalan dan makan-makan lagi..  #IniApasih #KayakPernahDenger

Dari cerita diatas, gue akan bercerita sedikit tentang “Arti Sahabat”..  sebelum itu, mungkin kalian bertanya-tanya dan bilang gue saraf karena dari cerita diatas nggak ada korelasinya sama sekali dengan sahabat..
So.. begini,  menurut gue “Satu sahabat yang menjenguk dan menguatkanmu ketika sakit lebih ampuh dari seribu butir obat yang kalian minum” (Overdosis donggg...)
Bayangkan kalo nggak ada satupun sahabat yang menjenguk kalian ketika sakit, ketika kalian butuh suport dari mereka.. ketika kalian.. Ah sudah lah, gue nggak tega buat ngelanjutinnya.. *Tissue mana Tissue*

Nah, yang jadi pertanyaannya.. Apakah kalian mempunyai sahabat dihidup kalian? FYI, sahabat itu beda dengan teman.. Seseorang yang tau kalian, itu belom tentu sahabat dan seseorang yang kenal kalian, itulah yang disebut sahabat. Ngerti kan maksud gue? Gue sih nggak..

Hmmm.. menurut gue sih ada beberapa kriteria seseorang itu bisa disebut sahabat apa bukan..

Pertama, seorang sahabat harus mengandung azas pepatah lama “Berat sama dijinjing ringan sama dipikul”
Kok gitu? Emang kenapa?..
Begini, perumpaannya sama hal ketika kalian lagi ada uang, semua orang selalu ada untuk kalian dan ketika kalian sama sekali nggak punya uang.. nggak ada satupun yang mau bersahabat dengan kalian. See? Kalian tau sekarang siapa yang benar-benar ingin bersahabat dengan kalian dan siapa yang nggak... :’)

Kedua, “Seorang sahabat yang baik adalah dia yang berkata sejujurnya apa yang tidak dia suka darimu, ketimbang berkata manis tapi mendustaimu”
“Gimana baju gue, baju kan?”
“hmm, nggak.. elo keliatan kayak KD lagi hamil sembilan bulan kalo pake baju kayak gitu”..
-______-“ #SahabatBaik

“Eh, liat sepatu gue.. gue baru beli loh.. gimana menurut lo?”
“Iyaa, bagus kok.. bagus :) ( tapi elo keliatan kayak bapak2 mau ngambilan raport anaknya kalo pake sepatu kayak gitu *dalam hati*).. #SahabatBaik #TapiMendustai

Ketiga,  “Sahabat adalah peta, yang seharusnya tak akan menyesatkanmu”
Kenapa gue bilang sahabat adalah peta? Karena pada umumnya peta adalah alat penunjuk jalan agar kalian tidak tersesat. Begitu juga sahabat,  jika kalian melakukan sesuatu yang salah, dia akan menjadi penunjuk arah yang benar bagi kalian.. #SokBijak

Itulah kriteria sahabat menurut gue, dan dari kriteria itu jugalah gue menemukan orang-orang yang bisa gue anggap sahabat.. Blog selanjutnya gue cerita tentang sahabat gue ya..
Yang jelas banyak hal yang gue pelajari dari mereka, rasa berbagi, solidaritas, kekeluargaan dan yang penting nggak munafik. :)

“Ketika semua orang berada didekatmu disaat kamu memiliki apa yang tidak mereka miliki, ingatlah bahwa mereka mungkin saja berlalu dan pergi meninggalkanmu saat kamu terpuruk, saat itu juga tersisa beberapa orang yang siap berbagi denganmu sebagaimana ketika kamu mau berbagi dengan mereka dulu.. Itulah sahabatmu dan yang harus kamu anggap sebagai keluargamu.. 

Wassalam.. :)







0 comments:

Posting Komentar